Selasa, 17 Mei 2016

Nostalgia Kelas 12 : Perjuangan UN

Masa SMA adalah masa paling indah. Kalimat ini benar-benar baru bisa aku rasakan setelah lulus. Pada awal kelas 10, aku merasa masa SMP masih lebih menyenangkan, namun lambat laun aku merasa nyaman hidup di SMAN 68 Jakarta. Berikut ini adalah beberapa fragmen memori yang masih tersisa dari ingatanku akan perjalananku di bangku SMA. Selamat menyimak!

 ==============================================================

Ujian Nasional. Momok bagi seluruh siswa tingkat akhir. Sejak SD, "doktrin" UN adalah penentu hidupmu selalu menyala dalam benakku. Tak akan pernah terlupa bagaimana aku belajar demi lancar mengerjakan UASBN ketika kelas 6 dulu. Sedikit penyesalan menghampiriku, aku memang belajar namun aku kurang "memaksa" diriku belajar lebih giat lagi, namun alhamdulillah aku memperoleh nilai yang bagus. "Usahaku kurang maksimal, nanti pas UN SMP ini ga boleh keulang lagi" pikirku ketika itu. Tetapi sayangnya aku mengulangi kesalahan yang sama, yang sekarang melekat menjadi tabiatku, aku tidak belajar dengan maksimal. Tetapi lagi-lagi aku memperoleh nilai yang memuaskan, alhamdulillah. Janjiku kepada diri sendiri ketika kelas 6 SD aku ulangi, SMA harus belajar dengan maksimal.

Harapan berbeda dengan kenyaatan, di SMA aku menempuh jurusan IPS yang sangat sesuai stereotipnya, sangat terlalu santai. Aku pun berusaha untuk tidak terlena dengan semua ini, dan kemudian peringkatku di kelas cukup menyenangkan hatiku, dengan effort-ku yang hampir tidak pernah belajar aku sangat puas akan peringkat tersebut. Naik kelas 12, tentunya aku sudah sadar akan ancaman UN SMA yang jauh lebih serius ketimbang UN-UN sebelumnya di SD dan SMP, karena itu aku mulai menyicil belajar dengan latihan soal sejak awal semester genap berjalan. Lagi-lagi kebiasaan burukku muncul, dengan cara belajar menyicil soal sejak jauh hari, aku merasa santai sehingga pengerjaan soalku, ah, amat tak optimal. Untungnya, semangatku kembali membara taktala masa KBM telah berakhir, berganti dengan masa intensif untuk UN. Namun satu berita menghancurkan semuanya...

Ada wacana yang mengemukakan bahwa UN di SMAN 68 akan menggunakan sistem berbasis TIK, atau bahasa sederhananya memakai komputer. Ya, UN online. Penolakan secara keras oleh kalangan siswa terjadi, mayoritas siswa SMAN 68 tidak setuju akan adanya UN dengan sistem CBT. Surat diedarkan pihak sekolah, dan hasilnya UN tidak jadi memakai komputer. Berita ini tidak terlalu berpengaruh bagiku, aku hanya merasa bertambah sedikit santai jika pengerjaannya menggunakan CBT, meskipun aku juga merasa UN dengan CBT akan lebih sulit. Berita yang mengguncangku, adalah kabar bahwa UN tidak dijadikan sebagai parameter kelulusan, terlebih lagi tidak diperhatikan oleh universitas-universtas dalam proses seleksi mahasiswa baru. Godaan sang iblis merayuku dengan penuh hasrat, hampir aku tidak belajar sama sekali ketika UN kalau saja aku tidak memiliki kawan-kawan yang selalu mendukungku.

Ketika kelas 12, aku lebih sering bergaul dengan teman-teman dari IPS. Mereka adalah Monte, Galih, Zhefta, Almer, Herbeth, Terry, Doeghell (iya ini nama sesuai akte kelahiran), Abiyyu, Ashilla, dan Reza (mohon maaf kepada teman-teman yang tidak tersebut namanya). Monte, Galih, dan Zhefta adalah para pemukim Kemayoran, dengan mereka belajar ekonomi jauh terasa menyenangkan. Mereka bertiga memegang peran terbesar mengapa aku memutuskan untuk kuliah di bidang ekonomi. Monte dan Zhefta bimbel di Nurul Fikri, mereka sangat hebat dalam ekonomi, mengajari aku dan Galih. Kami seringkali mengikuti TO SBMPTN bersama, saling berkompetisi dengan nilai TO tersebut. Monte dan Galih beberapa kali mengunjungi rumahku untuk belajar bersama, begitu pula sebaliknya. Dalam melepas penat, Aku bersama Monte dan Galih pasti selalu bertiga, ciri khasnya adalah bonceng tiga dalam satu motor (jangan diikutin). Masa-masa menyenangkan, menjadi pelanggar hukum lalu lintas tanpa rasa bersalah.

Abiyyu, Ashila, dan Reza adalah kawanku dan kelas sebelah. Aku, yang lemah dalam matematika, selalu menyempatkan diri datang ketika belajar matematika bersama. Dalam kelas yang sudah sepi (karena kelas 12 tidak lagi wajib masuk), dalam Masjid Darul Ulum, atau di kantin, kami berusaha mengerjakan matematika dengan baik. Momen terbaik yang aku ingat adalah ketika aku sering bertandang ke rumah Abiyyu di Cempaka Putih. Rumahnya tempat terbaik bagi mereka yang menginginkan makanan enak dan bermain PS 4, dan Abiyyu sendiri adalah pribadi yang menyenangkan. Setiap mendengar lagu "Everything"-nya Michael Buble, pikirkanku akan langsung melayang ke kelas XII IPS 1, bangku pojok kiri belakang, di mana aku dan Abiyyu bersama mengerjakan soal matematika diiringi lagu tersebut.

Sedangkan Herbeth, Terry, dan Dogel adalah kawanku di BTA, kami selalu hadir di kelas walaupun Terry sering mengacaukan kelas dengan lawakan (baca: ke-gaje-annya). Kami menjelajahi Tebet, mencari kuliner yang nikmat, bercanda dalam kelas, menghancurkan rumah Doeghell, tanpa melupakan semangat terus datang BTA. Kami tergopoh-gopoh menenggak ilmu, berusaha mengejar ketertinggalan dengan cara yang sedikit menyimpang. Oh iya, ketika kelas 12 aku merasa seperti menempel dengan Herbeth. Kemana-mana selalu berdua, dan dia rela menungguku selesai mentoring (liqo; belajar agama) demi mendapat kawan pulang, meskipun kami sering berakhir di tempat makan dan dia yang mentraktirku (NO HOMO).

Usahaku untuk belajar UN dapat dibilang seperti menghadapi UTS/UAS biasa saja. Bahkan aku lebih khawatir mengerjakan US sekolah. Tapi apadaya, UN sudah di depan mata. Tinggal doa dan tawakkal kepada Sang Pencipta yang bisa aku lakukan. Aku menganalisa diriku sendiri, geografi adalah pelajaran yang aku paling persiapkan, karena aku memang memiliki minat di geografi. Bahasa Inggris dan Indonesia, yah biarkan saja toh aku sudah mengerjakan soal-soal dalam beberapa edisi UN tahun-tahun sebelumnya. Ekonomi? Matematika? Aku cukup menguasai teori-teori ekonomi, tetapi jika dihidangkan persamaan dan model ekonomi? Sudah pusing duluan kepalaku hehe. Matematika pun sama, musuh abadiku sejak kelas 1 SD ini selalu memiliki masalah yang tak bisa dia dan aku selesaikan sendiri. Yah, Aku hanya bisa berpasrah kepada Allah, meningkatkan ibadah sambil mencoba belajar yang masih bisa masuk ke otak.

Hari H pun tiba. Kunci jawaban dapat diakses secara cuma-cuma di Google Drive (kasihan mereka yang sudah bayar mahal untuk beli kunci), bahkan untuk UN IPA soalnya pun beredar bebas. Banyak bimbel yang membahas soal UN ini, beberapa memang tak tahu yang dibahas adalah soal UN, namun tak sedikit pula yang sengaja membahasnya. Aku telah terbiasa melihat praktik kecurangan ujian, dan alhamdulillah aku tak tergoda memakai kunci ini. Aku ingat sekali, ketika hari UN tiba, banyak dari kami yang melaksanakan shalat dhuha pada waktu istirahat. Ternyata di masjid terdapat banyak anak yang nongkrong untuk membahas kunci jawaban UN untuk pelajaran selanjutnya. Suatu hal yang ironis. Oke cukup pembahasan sisi gelap UN, tak diperkirakan, geografi-lah pelajaran yang paling sulit ketika UN menurutku. Kalang kabut menghadapi soal yang tak pernah keluar dari mulut seorang (Pak) Bahpari. Pesimis melanda, subsiden kepercayaan diri menerpa karena aku berharap banyak kepada geografi. Sekarang aku tinggal menunggu hasil SNMPTN dan UN, mengisi hari dengan BTA-jalan2-ketawa2-BTA lagi.

Aku sangat ingat momen ini. Ketika pengumuman nilai UN, SMAN 68 menggelar panggung. Orangtua murid diundang. Untuk melihat nilai UN, kita harus mengantri di depan ruang Audio Visual, kemudian masuk ke dalam sana. Aku antara mau dan tidak mau serta tidak peduli melihat nilai UN. Usahaku, jika dibandingkan dengan teman-teman lain, sangat kontras. Mereka ambisius, dan aku sangat santai. Sekitar pukul 9, grup kelasku ramai, spoiler nilai UN telah ada! Maka aku berusaha mencari si pemegang daftar nilai UN untuk kelasku. Setelah bertemu orangnya, aku mencari namaku, sayangnya tulisan nilainya kurang jelas (spoiler berbentuk foto). Tetapi aku sekilas melihat nilai 90 untuk pelajaran matematika, "ah salah liat kali lu", begitu pikirku. Aku pun bergegas mengantri. Ketika aku sudah masuk, dan melihat nilai UN, aku langsung bersyukur. Benar, nilai matematika mencapai 90! Tak disangka, bukan main! Untuk nilai geografi.... hehehe aku hanya bisa tersenyum. Bukan hanya itu, nilai UN-ku lebih tinggi dari Galih, Monte, Zhefta, Herbeth, Doeghell, dan kawan-kawan lain. Yah, hanya berbeda tipis sih, namun aku senang aku mengalahkan mereka semua ahaha. Namun dimana ada kesenangan, disana ada kesedihan, Banyak dari mereka yang menangis melihat nilai UN, baik IPA maupun IPS. Kecewa, sudah belajar dengan keras namun hasilnya tidak memuaskan. Aku mengambil pelajaran disini, sebaik apapun persiapanmu, jika kamu tidak bisa menguasai diri ketika ujian, maka bersiap-siap lah. Demam panggung adalah penyakit kronis, tiba-tiba ngeblank adalah akibatnya. Karena itu, disamping berusaha kita harus menyeimbangkannya dengan doa dan ibadah, karena semua hal yang terjadi di muka bumi ini adalah karena izin dari-Nya.

Well, that's all that I got. Sebenarnya, aku sangat menikmati proses belajar ini. Kenangan adalah hal abstrak yang misterius, it's like your own time machine. Nikmatilah, gunakan waktumu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat, menyenangkan, dan berkesan. Cerita akan kegundahan menghadap ujian pasti selalu berkesan, bisa kau kembangkan menjadi bab tersendiri dalam biografimu suatu saat nanti :p. Terima kasih sudah membaca, untuk adik-adik yang akan menghadapi UN jangan lupa untuk belajar dan berdoa, serta jangan lupa minta restu orangtua. Jika hasilnya belum memuaskan meskipun sudah berusaha dan berdoa, maka jangan bersedih. Allah tau apa yang terbaik untuk kita. Dan jangan lupa, nikmatilah masa-masa tersebut, karena masa sekolah tak akan terjadi dua kali! Wassalamu'alakum!

Sabtu, 16 Mei 2015

Kisah dari Gunung Papandayan

Hola!
Apa kabar? Apa liburan tahun baru kalian menyenangkan? Wkwk latepost bgt nih ceritanya :/ Nah saya disini akan menceritakan salah satu kegiatan saya saat liburan, yaitu nanjak Gunung Papandayan. Selamat membaca!

Suatu sore yang sedikit mendung, di Masjid Darul Ulum, di penghujung mentoring, saya mengutarakan keinginan saya untuk mengisi liburan dengan menanjak gunung. Bak gayung bersambut, Kak Haidir (mentor kita tercinta) rupanya telah merencanakan akan naik gunung pada 27 Desember 2014 bersama teman-temannya serta juniornya dari SMAN 8, dan kami diajak untuk ikut serta. Wah saya senang bukan kepalang. Segera saya sebarkan berita ini kepada ikhwan lain, dan rencana ini disambut dengan gembira. Namun sayang takdir berkata lain, yang berangkat dari rohis68 hanya saya, ridwan a.k.a monte, dan hasan. Tadinya hasan ga bisa ikut karena ada final test LIA, eh taunya guru LIA hasan salah nyebut tanggal wkwk jadilah hasan bisa berangkat.

Awalnya yang akan ikut ke papandayan ada sekitar 12 orang, namun makin lama makin berkurang sehingga menjadi 5 orang saja. Rombongan ini terdiri dari Bang Haidir, Bang Syahru Romdhoni a.k.a Odon (wkwk kocak bgt nih orang,ngelawak mulu), saya, Hasan, dan Monte. Buat saya-hasan-monte yang kaga pernah hiking sebelumnya, kami sangat antusias walau sedikit kesulitan dengan barang bawaan. Tapi yang paling berjuang demi naik gunung itu monte, ampe debat ama satu keluarga wkwk, mulai dari ibunya, neneknya, om andi, om asep, dan om-om lainnya.

(dari kanan ke kiri) Hasan, Rifqi, Kak Odon, Kak Haidir, Temon di Hutan Mati

Jam 9 lewat saya sampai di terminal kampung rambutan. Banyak banget pendaki yang mau berangkat maupun baru pulang dari gunung. Sekitar pukul setengah 10 kami berangkat menuju Garut. Busnya cukup nyaman, terbukti saya bisa tidur dengan nyenyak (oke gapenting). Jam 2 kami sudah sampai di Garut, lalu kami naik angkot sampai Cisurupan. Di Cisurupan, kami repacking sekaligus menunggu subuh di masjid terdekat. Selesai solat subuh, kami naik mobil pickup ke pintu masuk gunung papandayan. Kami naik pickup dengan rombongan lain, gile bro itu pickup isinya ada kali 15 orang plus tas carrier gede2, sangat berdesak2an dan sering hampir jatuh karena duduk di pinggiran bak. Sampai di atas, kami sarapan terlebih dahulu. Kami menyantap nasi goreng yang lebih pantas disebut nasi kecap.  Oke semua beres, sekitar pukul 6 kami berangkat dan di mulailah petualangan kami menaklukan papandayan #asek.

Naik gunung emang lagi ngetren. Papandayan ramenya minta ampun-_- dari bawah kita mau mulai nanjak sampe ke atas penuh manusia. Setelah kelompok kami berdoa, kami mulai jalan. Medan pertama tampak cukup mudah, hanya berupa jalan berbatu yang menanjak dan dikelilingi tumbuhan. Oh iya di Papandayan sangat mudah untuk menemukan pohon cantigi. Dan daun cantigi bisa dimakan. Rasa daun cantigi kayak apa? Rasanya itu kayak daun (ya iya lah) yang sedikit masam. Nah, medan selanjutnya adalah kawah papandayan. Seperti halnya kawah di gunung lain, kawah ini mengandung sulfur alias belerang yang banyak, sehingga udara sekitar kawah berbau menyengat seperti kentut monte. Perjalanan kami menuju pondok saladah (tempat untuk mendirikan tenda) memakan waktu hampir 2 jam, itu sudah cukup cepat karena kami banyak berhenti untuk mengambil foto lingkungan sekitar yang sangat indah, maklum cuaca lagi cerah meskipun sedang musim hujan jadi kami tak mau melewatkan kesempatan langka ini. Selama perjalanan, saya menemukan bahwa solidaritas sesama pendaki sungguh luar biasa, selain ramah mereka juga tak segan menawarkan bantuan.

Sampai di Pondok Saladah, kami mulai nyari spot buat mendirikan tenda. Tapi padang buat mendirikan tenda penuh sesak. Warnanya macem2 dari warna ijo, kuning, kelabu, merah muda, dan tak lupa warna biru (dan warna2 lainnya). Kami move on ke bagian atas yg juga rame, tp ga serame di bawah. Bagian atas itu masih hutan, jadi banyak pohon2 (?). Kami membawa 2 tenda, yang atu gede yang atu lagi kecil. Maka diputuskan lah bahwa para manusia akan tidur bersama di tenda yg besar, dan barang bawaan akan mendekam di tenda kecil. Alhamdulillah, tepat ketika tendanya jadi, hujan mulai turun. Cuaca ini terus bertahan, bahkan sampai pulang dari gunung.

Bikin kemah euy

Seperti halnya shalat, makan siang kami dijamak dengan makan sore. Niat awalnya sih nggak begini, namun berhubung makanannnya lama sekali matangnya jadinya baru makan siang jam 4an-_- FYI, menunya adalah salted kale soup with corned beef and fried eggs (baca : sayur kangkung, kornet, telor bulet digoreng). Makanannya lama mateng karena yang masak kornet (rifqi-hasan) sibuk nahan monte biar nggak nyomotin kornetnya, soalnye monte udeh kelaperan plus doi gasuka sayur mayur (wkwk canda nte, elu jg bantu masak kok). Setelah makan, kami beristirahat sambil mengobrol. Btw menjelang maghrib, ada yg ketok2 tenda kita. Rupanya ada pendaki yg mau pulang, dan kelebihan stok makanan. Walhasil kami mendapat suntikan suplai pangan yang melimpah, rejeki anak soleh kalo kata bang haidir. "Oke makan malem kita gausah masak ye" -bang haidir. Yang lucu, diantara makanan itu ada daging gepuk (orang jawa/sunda pasti tau) yang udh mateng, tapi monte gatau itu makanan apa. Karena menu makan malem cuma daging gepuk ini, monte terpaksa makan, mana dia diboongin kalo daging gepuk ini dibuat dari daging anak rusa. Dia baru dikasih tau itu daging sapi setelah nyampe Jakarta. Jahat ya.

Paginya, kita bangun rada telat, jam 5 lewat, jadi ga sempet melihat sunrise._. Tapi kata pendaki di tenda sebelah, tadi mendung jadi matahari sama sekali tidak kelihatan. Oh iye, di perkemahan orang sering saling teriak menyapa "Oy" (bukan wota) dari tenda masing2, tapi bang odon malah teriak "Mbeekk"-_- mana suaranya emang mirip kambing lagi wkwk. Oke abaikan._. sarapan kita sederhana, cuma roti, karena mau cepat2 berangkat ke Tegal Alun. Jalur ke Tegal Alun cukup jauh, jadi berangkatnya pagi2, dan kalau kesiangan nanti terlalu rame, serta cuacanya sudah gerimis. Ketika melewati Hutan Mati, kita stop buat otop2 dulu, di sini sendal gunung saya dan sendal monte putus wkwk. Monte kena tipu lagi, kali ini bersama Hasan, mereka berdua percaya Hutan Mati adalah salah satu tempat shooting Harry Potter and The Goblet of Fire. Nyampe di Tegal Alun, kita membongkar muatan, masak air diatas, dan makan snack. Ga lama kemudian, Kak haidir dan kak odon pergi berdua mau jalan2 katanya. Tapi mereka pergi lamaaa bgt, kabut udah turun, tebel bgt sampe cuma bisa melihat kurang lebih radius 2-3 meter. Eh pas kabutnya udah naik lagi, kak haidir ama kak odon belum dateng juga. Setelah di cari2 ga ketemu, tiba2 mereka muncul entah dari mana, eh taunya mereka abis foto2-_-. Di Tegal Alun, selain piknik dan foto2 kami juga bisa melihat secara live bunga edelweiss yang suka muncul di film2 wkwk.

Edelweiss

Kami sampai kembali di tenda sekitar jam 1. Kami tidak melanjutkan perjalanan ke puncak karena masalah cuaca :/ Setelah bersih2 dan istirahat, kami makan siang yang kesorean (lagi), tapi menunya lebih enak (kornet, dadar, sarden, dan sambel kecap). Abis makan, kami beres2 dan melakukan packing agar tidak kesorean pulangnya. Cuacanya ketika kami pulang cukup buruk, hujan deras disertai angin. Setelah menerjang cuaca berat+medan yang menurun serta licin, alhamdulillah kami sampai di gerbang papandayan dengan selamat saat maghrib. Tak membuang waktu, kami naik pickup lagi ke Cisurupan, lalu mengganti pakaian kami yang basah kuyup di masjidnya. Lalu kami naik angkot ke terminal garut, dan menyambung bus menuju jakarta. Sampailah kita di Jakarta sekitar pukul 3. Akhirnya kami pun berpisah untuk menuju rumah masing2. Terima kasih Papandayan atas pengalamannya! dan terima kasih juga sudah membaca!




Minggu, 21 Oktober 2012

Bad Piggies, New from Rovio!


Rovio Entertaiment merilis game baru. Game ini bukan salah satu seri Angry Birds yang terbaru, melainkan game dengan konsep yang baru. Game ini bernama Bad Piggies!!

Bad Piggies adalah game ketiga dari Rovio, setelah Angry Birds dan Amazing Alex. Sayangnya, Amazing Alex kurang diminati sehingga pendapatan Rovio merosot drastis. Untuk mengembalikkan kejayaan, Rovio berusaha menggebrak dengan game Bad Piggies ini. Bad Piggies baru dirilis pada bulan 27 September 2012 yang lalu.

Bad Piggies adalah permainan balas dendam para babi yang menjadi objek kemarahan para burung dalam Angry Bird. Dalam Bad Piggies, para babi tidak menyerang para burung, namun para pemain diharuskan membuat kendaraan untuk membantu karakter babi mencuri telur para burung.


Kepala Permainan Rovio, Petri Jarvilehto,  berkata kepada Reuters "Kami melihat Bad Piggies sebagai latihan untuk membangun merek jangka panjang. Tiga tahun dari sekarang, kami ingin melihat Angry Birds dan Bad Piggies sebagai merek kuat di luar sana".

Ya, Bad Piggies merupakan game yang cukup seru dan menantang, karena saat merakit kendaraan, dibutuhkan pemikiran yang matang agar kendaraan bisa digunakan secara lancar. Game ini menurut saya sendiri cukup seru, karena membutuhkan strategi yang baik.


Ok, bagi pembaca yang berminat memainkan game ini, silahkan download full versionnya secara GRATIS di sini


Terima kasih telah membaca, dan selamat bermain!

Sabtu, 01 September 2012

Slender!!



Hai! Apa kabar para pembaca? Hahaha, sudah hampir 3 bulan saya tidak posting. Pada post ini saya akan membahas sebuah game horor yang sedang hangat-hangatnya. So, check this out.


Slender. Sebuah game yang bertema horor yang cukup seru. Game ini dirilis pada Juni 2012 sebagai beta version untuk Windows dan OS X.  Untuk menyelesaikan game ini, pemain harus menemukan delapan halaman tersembunyi dari 10 landmark utama di hutan, meskipun mengumpulkan 8 halaman tidak akan mengakhiri permainan. Setiap halaman adalah pesan atau gambar tentang Slender Man, yang mengejar pemain di mana-mana. Setiap kali pemain mengumpulkan halaman (atau jika pemain gagal untuk mengumpulkan halaman setelah jangka waktu tertentu) pengejaran Slender Man terhadap pemain makin mendesak.


Pada game ini, pemain hanya memiliki sebuah senter, yang baterainya bisa habis. Bila kita telah mengumpulkan seluruh halaman-halaman tersebut, Slender Man akan menangkap kita. Itu sudah pasti, dan pemain telah meng-unlock mode Daytime. Mode Daytime adalah mode dimana kita bermain Slender dalam mode siang hari. Kalau menyelesaikan mode Daytime, pemain telah mendapatkan  "$20 Mode". Saya sendiri belum menamatkan Slender.


Menurut analisis saya (sok analisis), game ini sebenarnya tidak seram, namun sound effect dan gameplay membuat pemain panik, dan akhirnya takut. Saat pemain bertemu Slender Man, layar komputer seakan-akan rusak dan memacu andrenalin untuk kabur dari Slender Man. Game ini patut dicoba semua penggemar horor.

Penasaran ingin main Slender? Tenang, game ini GRATIS. Cukup klik kata ini atau di sini

Cukup sekian posting saya kali ini, mohon maaf bila ada kesalahan. Selamat bermain!



Sabtu, 02 Juni 2012

Real Madrid Resort Island!


Hai! Apa Anda tahu Real Madrid? Pasti tahu dong, siapa yang nggak? Juara Liga Spanyol ini akan membangun sebuah pulau kompleks wisata yang megah di Uni Emirat Arab (UEA). 

Real Madrid Resort Island - United Arab Emirates


Kompleks wisata ini dinamakan Real Madrid Resort Island. Tempat wisata ini ditujukan bagi turis yang suka berolahraga dan resor ini menawarkan sensasi yang berbeda, seperti yang dilansir dari CNNGO. Kabarnya, biaya yang diperlukan untuk membangun resor ini sebesar $1 milyar! Wow! 

Real Madrid memang telah menjalin kerja sama dengan perwakilan pemerintah UAE, Ras Alkhaimah dan Dr. Khater Massad. Direktur Sepak Bola serta Direktur Tim Utama Real Madrid, yakni Miguel Pardeza dan Zinedine Zidane belum lama ini diterbangkan ke UAE untuk mengadakan perbincangan dengan pihak setempat.



Pulau buatan ini memiliki luas sekitar 50 ha. Rencananya, mereka akan membangun pelabuhan dengan klub kapal pesiar, museum Real Madrid CF, hotel bintang lima dengan 450 kamar dan 60 bungalo, daerah perumahan, dan sebuah taman hiburan. Mereka juga akan membangun berbagai sarana olahraga lengkap dengan stadion yang berkapasitas 10.000 kursi. Katanya, ini adalah stadion pertama yang salah satu sisinya langsung menghadap laut. Proyek ini juga akan mengadakan acara sepakbola holografik!


Resor ini rencananya akan dibuka pada Januari 2015, atau mungkin akan lebih lama lagi. Jika proyek ini selesai, maka Real Madrid Resort Island bakal menjadi taman hibuan pertama yang terletak di pulau buatan yang mengkombinasikan pariwisata dan olahraga, dan juga bakal menjadi kompleks rekreasi turis pertama yang dibangun di bawah merek Real Madrid.

Mantap kan? Ada yang berminat berlibur ke sana? Saya sih, nggak mau. Tapi kalo ada yang bayarin? Lain urusan! 

Sekian post kali ini. Mohon maaf bila ada kesalahan. Terima kasih karena sudah membaca!

Jumat, 01 Juni 2012

Koin Edisi Euro 2012!

Halo semua! Posting kali ini tentang koin limited edition. Bagi para kolektor koin, ini bisa menjadi koleksi yang berharga.

Bank Sentral Polandia dan Bank Sentral Ukraina (semacam Bank Indonesia) merilis uang koin terbaru. Koin ini istimewa karena koin ini khusus dibuat untuk memperingati Euro 2012. Dan koin ini hanya diproduksi selama turnamen tersebut. Jadi, koin ini benar-benar berharga!

Ini gambar koin-koin tersebut :
POLANDIA


2 zloty UEFA EURO 2012 - 2012 - Series: Commemorative 2 zloty coins - Poland10 zloty UEFA EURO 2012 - 2012 - Poland100 zloty UEFA EURO 2012 - 2012 - Poland10 zloty UEFA EURO 2012 - 2012 - Poland
500 zloty UEFA EURO 2012 - 2012 - Poland20 zloty UEFA EURO 2012 - 2012 - Poland

UKRAINA


10 hryven  UEFA EURO 2012 - 2012 - Ukraine1 hryvnia  UEFA Euro 2012TM Final Tournament - 2012 - Ukraine

Berakhirlah posting saya kali ini. Terima kasih telah membaca!

Jumat, 04 Mei 2012

Google Doodle




Hai, saya kembali posting! Kali ini saya akan posting tentang Google Doodle

Google doodle apa sih? Google Doodle adalah logo-logo Google yang dimodifikasi sedemikian rupa yang ditampilkan pada saat ada peringatan atau event tertentu. Doodle pertama dirancang oleh penemu Google Inc, yaitu Larry Page dan Sergey Brin untuk memperingati Festival Burning Man tahun 1998.






Google Doodle untuk Festival Burning Man (1998)

Namun sejak tahun 2000, Google Doodle dirancang oleh Dennis Hwang, walaupun beberapa Doodle masih ada yang diciptakan oleh orang lain. Doodle pertama Hwang dirancang untuk memperingati Hari Bastille.












Tim perancang Google Doodle









Google Doodle untuk Hari Bastille (2000)

Sejak 2008, Google telah mengadakan kompetisi untuk membuat Google Doodle, yaitu Doodle4Google. Kompetisi ini pertama kali diselenggarakan di Swedia. Pesertanya adalah anak-anak, dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan kelas sekolah :
Dibawah kelas 3
Kelas 4 – 6
Kelas 7 – 9 (setingkat SMP)
Kelas 10 – 12 (setingkat SMA)

Sebenarnya Google  Doodle melanggar sebuah prinsip brand management, bahwa logo perusahaan harus dihormati dan digunakan dengan benar dan konsisten setiap saat. Sebuah logo yang terus berubah dianggap mengurangi ekuitas merek. Namun, Google Doodle terbukti tidak mengurangi ekuitas Google Inc, bahkan semakin menarik masyarakat pengguna internet.

Selesai sudah posting untuk kali ini. Penasaran ingin melihat seluruh Google Doodle? Bisa kok, tinggal klik di sini